Kisah Penemuan Harta Karun Saat Abdul Muthalib Menggali Sumur Zamzam – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Kisah Penemuan Harta Karun Saat Abdul Muthalib Menggali Sumur Zamzam

Published

on

Kisah Penemuan Harta Karun Saat Abdul Muthalib Menggali Sumur Zamzam



loading…

Sumur Zamzam mengering ketika Kakbah di bawah pengelolaan Jurhum. Kepengurunan berganti-ganti kondisi masih sama. Beberapa abad kemudian, di saat Abdul Muthalib menjadi petugas penyedia air dan makanan bagi tamu Baitullah, beliau mencoba menggali kembali sumur tersebut. Di dalam sumur itu ditemukan barang-barang berharga.

Baca juga: Begini Leluhur Nabi Muhammad SAW Mengelola Kakbah, Makan Gratis bagi Jamaah Haji

Muhammad Husain Haekal dalam bukunya berjudul “Sejarah Hidup Muhammad” menuturkan Abdul Muthalib mengambil alih kedudukan ayahnya, Hasyim, mengurus pembagian air dan persediaan makanan bagi tamu Kakbah. Dia menggantikan pamannya Muthalib.

Dalam mengurus dua jabatan ini, terutama urusan air, Abdul Muthalib menemui kesulitan yang tidak sedikit. Maklum saja, kala itu Abdul Muthalib baru memiliki seorang putra, yaitu Harith. Sedangkan persediaan air untuk tamu sangat terbatas.

Sejak sumur Zamzam mengering, air didatangkan dari beberapa sumur yang terpencar-pencar di sekitar Mekkah, yang kemudian diletakkan di sebuah kolam di dekat Kakbah.

Abdul Muthalib sudah barang tentu ingin memilik anak yang banyak sehingga pekerjaan tersebut bisa dilakukan lebih ringan. “Ini jugalah yang lama menjadi pikiran,” tulis Haekal.

Orang-orang Arab masih selalu ingat kepada sumur Zamzam yang sudah lama tak berfungsi. Abdul Muthalib pun punya keinginan kuat untuk menggali lagi sumur Zamzam.

Baca juga: Tahukah Anda? Orang yang Pertama Kali Memasang Kiswah Kakbah Ternyata Penyembah Berhala

Zamzam Mengering
Sumur Zamzam mengering pada era Mekkah dikelola Jurhum, yakni masa Mudzadz bin ‘Amr ibn Harith. Selama dalam masa generasi ini perdagangan Mekkah sedang berkembang sehingga membuat mereka hidup mewah. Mereka lupa bahwa mereka berada di tanah tandus dan bahwa mereka perlu selalu berusaha dan selalu waspada.

Haekal menyatakan, demikian lalainya mereka itu sehingga Zamzam menjadi kering dan pihak kabilah Khuza’a merasa perlu memikirkan akan turut terjun memegang pimpinan di tanah suci itu.



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Kisah #Penemuan #Harta #Karun #Saat #Abdul #Muthalib #Menggali #Sumur #Zamzam

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved