Binatang Melata yang Keluar Jelang Kiamat, Begini Ciri dan Sifatnya – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Binatang Melata yang Keluar Jelang Kiamat, Begini Ciri dan Sifatnya

Published

on

Binatang Melata yang Keluar Jelang Kiamat, Begini Ciri dan Sifatnya



loading…

Menjelang Hari Kiamat, Al-Qur’an mengabarkan bahwa Allah akan mengeluarkan binatang melata “Dabbatul Ardh” (دابة الأرض) yang dapat berbicara kepada manusia. Keanehan sebelum Kiamat ini merupakan peringatan kepada orang-orang yang mendustkan ayat-ayat Allah dan tidak percaya Hari Kiamat.

Allah berkehendak menjadikan segala sesuatu berbicara. Seperti apakah ciri dan sifat binatang melata itu? Mari kita simak firman Allah dalam Al-Qur’an berikut:

وَ اِذَا وَقَعَ الۡقَوۡلُ عَلَيۡهِمۡ اَخۡرَجۡنَا لَهُمۡ دَآبَّةً مِّنَ الۡاَرۡضِ تُكَلِّمُهُمۡۙ اَنَّ النَّاسَ كَانُوۡا بِاٰيٰتِنَا لَا يُوۡقِنُوۡنَ

Dan apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (QS. An-Naml Ayat 82)

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, binatang ini kelak muncul di akhir zaman di saat manusia telah rusak dan meninggalkan perintah-perintah Allah. Dia mengeluarkan binatang melata dari bumi, menurut satu pendapat menyebutkan dari Mekkah. Hewan ini akan berbicara kepada manusia.

Imam Ahmad mengatakan, suatu hari Rasulullah SAW membincangkan perihal Hari Kiamat kepada sahabat, lalu Beliau bersabda: “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh pertandanya, yaitu terbitnya matahari dari arah barat, munculnya asap (di langit), munculnya binatang (dari bumi), keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, munculnya Isa ibnu Maryam, munculnya Dajjal, dan tiga gerhana (yaitu gerhana di belahan barat, gerhana di belahan timur, dan gerhana di Jazirah Arabia) serta munculnya api dari pedalaman negeri ‘Adn yang menggiring atau menghimpunkan semua manusia; api itu ikut menginap di mana mereka menginap, dan ikut istirahat di siang hari di mana mereka istirahat di siang hari.”

Disebutkan bahwa Rasulullah SAW menceritakan perihal binatang melata itu. Beliau bersabda:

“Binatang itu muncul tiga kali. Pertama kali muncul ialah di daerah pedalaman, dan kisah kemunculannya tidak sampai kepada penduduk kota (yakni Mekkah). Lalu ia bersembunyi dalam masa yang cukup lama. Kemudian ia muncul lagi di lain waktu di daerah yang tidak terlalu dalam sehingga beritanya tersiar di kalangan semua penduduk daerah pedalaman dan sampai pula kepada penduduk kota, yakni Mekkah.”

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Ketika manusia sedang berada di masjid yang paling besar kesuciannya dan paling dimuliakan oleh Allah (Masjidil Haram) dalam keadaan tenang, tiba-tiba muncullah binatang itu di antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim seraya mengeluarkan suara lenguhan dan mengibaskan kepalanya menepiskan debu yang ada di kepalanya. Maka orang-orang pun bubar meninggal­kannya menuju ke berbagai arah, sendiri-sendiri dan berbondong-bondong. Dan yang tinggal hanyalah segolongan kaum mukmin, mereka merasa yakin bahwa diri mereka tidak berdaya terhadap kekuasaan Allah.

Maka binatang itu mulai mengecap mereka sehingga bersinarlah wajah mereka, dan menjadikan wajah mereka seakan-akan bintang yang bercahaya. Lalu hewan itu pergi mengembara ke seantero dunia, tiada seorang pun yang dapat mengejarnya dan tiada seorang pun yang melarikan diri selamat darinya. Sehingga ada seseorang yang melindungi dirinya dari (kejaran) binatang itu dengan (berpura-pura) sholat.

Lalu binatang itu datang dari arah belakang dan berkata: “Hai Fulan, sekarang engkau baru mau salat.” Maka lelaki itu menghadap ke arahnya, dan dia mengecapnya di wajahnya (dengan cap kafir), lalu ia pergi sedangkan lelaki itu kembali bergaul dengan orang-orang banyak bermuamalah dengan mereka dalam harta. Dan orang-orang di tempat-tempat yang ramai di kota-kota dapat dibedakan antara orang mukmin dan orang kafirnya (karena semuanya telah dicap pada wajahnya oleh binatang tersebut). Sehingga seorang mukmin berkata: “Hai orang kafir, bayarlah hakku.” Begitu pula orang kafir mengatakan: “Hai orang mukmin, bayarlah hakku.”



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Binatang #Melata #yang #Keluar #Jelang #Kiamat #Begini #Ciri #dan #Sifatnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved