“Demi bintang yang terbenam, aku menyatakan diri kafir,” teriak ‘Utbah bin Abu Lahab, kepada mertuanya, Nabi Muhammad SAW , dengan kasar dan pongah. Pada hari itu, ‘Utbah mengikrarkan cerai dengan Ruqayyah Putri Rasulullah SAW . Tindakan ini diambil ‘Utbah lantaran desakan Abu Lahab menyusul turunnya surat Al-Lahab ayat 1-5.
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.”
Setelah ayat ini turun, emosi Abu Lahab benar-benar meledak dan berkata kepada anaknya, “Hubungan kita terputus jika kau tidak menceraikan anak perempuan Muhammad!”
Baca juga: Kisah Abu Lahab Diringankan Siksanya Karena Gembira Atas Kelahiran Nabi
Mendapat instruksi demikian, Utbah pun langsung menceraikan Ruqayyah. Padahal pasangan ini belum sempat berbulan madu. Ruqayyah menikah dengan sepupunya itu ketika ia masih belum berusia 10 tahun.
‘Utbah pun langsung mendatangi Rasulullah SAW sebelum mengikuti ayahnya ke Syam. Ia mengeluarkan pernyataan talak kepada putri beliau. Tak cukup mengutarakan kemarahannya, ‘Utbah juga meludah di hadapan Rasulullah SAW. Menanggapi sikap ‘Utbah tersebut Nabi Muhammad SAW hanya diam saja. Tidak ada kata-kata dan sikap kasar yang ditunjukkan beliau. Beliau hanya berdoa kepada Allah, “Allahumma sallith ‘alaihi kalban min kilabik (Ya Allah, biarkan dia dikuasai oleh salah seekor anjing-anjing-Mu).”
Muhammah Husain Haekal dalam bukunya berjudul “Sejarah Hidup Muhammad” menceritakan tak lama setelah kejadian itu, tersiar kabar bahwa ‘Utbah diterkam oleh seekor singa dalam perjalanannya ke Syam. ‘Utbah meraung-raung kesakitan sambil berkata, “Bukankah sudah kukatakan bahwa Muhammad adalah orang yang paling jujur?” Dia pun akhirnya meregang nyawa.
Dua putri Rasulullah SAW adalah menantu Abu Lahab. Selain Ruqayyah, putri kedua Rasulullah SAW, yang bersuamikan ‘Utbah, Ummu Kultsum , putri ketiga beliau, menikah dengan ‘Utaibah.
‘Utbah dan ‘Utaibah adalah putra Abu Lahab dari hasil perkawinannya dengan Arwa binti Harb. Sang Istri tercatat sebagai kakak seayah Abu Sufyan ibn Harb. Selain ‘Utbah dan ‘Utaibah, putra lainnya adalah Mu’attib. ‘Utbah anak tertua sehingga Abu Lahab seringkali dipanggil Abu ‘Utbah.
‘Utaibah yang mempersunting Ummu Kultsum juga melakukan hal yang sama dengan saudaranya. Dia menceraikan istrinya sesuai perintah ayahnya.