Fitnah di Balik Legitnya Jabatan dan Takhta – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Fitnah di Balik Legitnya Jabatan dan Takhta

Published

on

Fitnah di Balik Legitnya Jabatan dan Takhta



loading…

DALAM tulisan sebelumnya telah dipaparkan bahwa sekalipun dunia secara umum sangat menggoda, ada tiga fitnah dunia yang paling sangat menggoda anak manusia sehingga sering kali melalaikan mereka dari akhirat. Tiga fitnah itu adalah fitnah harta, fitnah wanita, fitnah jabatan dan takhta.

Bahasan sebelumnya adalah fitnah harta dan fitnah wanita. Kali ini mari kita membahas fitnah ketiga: fitnah jabatan dan takhta.

Baca juga: Tipu Daya Duniawi (4): Di Balik Keindahan Wanita Adalah Fitnah

Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi dalam bukunya berjudul “Dunia di Tanganku, Akhirat di Hatiku” mengingatkan fitnah ini juga tak kalah dahsyatnya.

Kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki seseorang bisa menjadi fitnah yang luar biasa. Siapa saja yang termasuk dalam kalangan elit bisa mendapatkan fitnah ini. Karena sejatinya manusia tidak terbebas dari fitnah dan dosa. Tetapi mereka yang selalu berpegang teguh pada imannya akan Allah beri rahmat sehingga ia tidak terjebak dalam fitnah kekuasaan.

Fitnah tahta terjadi jika seseorang merasakan kesenangan dan kecintaan pada kekuasaan. Ia ingin terus memegang jabatannya. Keinginan ini yang akhirnya membuat seseorang menghalalkan segala cara agar bisa bertahan.

Cara-cara tidak baik itulah yang kemudian mengakibatkan berbagai hal buruk. Seperti perselisihan, kebencian, kebohongan, dan kemunafikan. Tak jarang orang-orang akan saling menjatuhkan hingga saling membunuh akibat dari fitnah kekuasaan. Sejarah telah banyak mencatat peristiwa semacam itu.

Baca juga: Tipu Daya Duniawi (3): Ketika Harta Menjadi Fitnah Terdahsyat

Abu Ubaidah Yusuf mengatakan mungkin masih ingat jika musim kampanye, politisi berlomba-lomba mengejar kursi jabatan dengan berbagai cara sekalipun harus bertentangan dengan rambu-rambu agama. “Ada yang datang ke dukun, kuburan, melakukan ritual-ritual aneh, suap, mengumbar janji palsu, dan sebagainya,” ujarnya.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah dua serigala yang kelaparan lalu dilepas kepada seekor domba lebih merusak agama seorang daripada rakusnya manusia terhadap harta dan takhta.” (HR at-Timidzi, Ah mad, Ibnu Hibban, dll. Dishahihkan al-Albani di dalam Shahih Targhib wa Tarhib: 1710 dan di syarah oleh al-Imam Ibnu Rajab)



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved