Islam Agama dengan Toleransi Terbaik di Seluruh Bumi – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Islam Agama dengan Toleransi Terbaik di Seluruh Bumi

Published

on

Islam Agama dengan Toleransi Terbaik di Seluruh Bumi



loading…

Islam adalah agama dengan toleransi terbaik di seluruh bumi. Tak hanya mengatur aspek akidah dan ibadah, Islam juga mengatur urusan akhlak dan muamalah (hubungan kemanusiaan).

Sebagaimana diketahui, Islam mengajarkan cara bermuamalah dalam membangun hubungan kemanusiaan yang bermartabat dan saling menghargai. Muslim yang baik tidak akan berkata keji, kotor, melaknat, mencela, dan sebagainya.

Baca Juga: Din Syamsuddin: Tuduhan Radikal terhadap Umat Islam Tidak Beralasan dan Kebablasan

“Muslim adalah contoh terbaik dalam hubungan kemanusiaan,” kata Dai lulusan Universitas Islam Madinah Ustaz Budi Ashari dalam kajiannya dilansir dari @budiashariofficial.

Ustaz Budi Ashari menukil salah satu sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam: “Seorang mukmin yang bergaul di tengah masyarakat dan bersabar terhadap gangguan mereka, itu lebih baik dari pada seorang mukmin yang tidak bergaul di tengah masyarakat dan tidak bersabar terhadap gangguan mereka.” (HR. At Tirmidzi)

Maka secara fitrah bahkan sifatnya sudah perintah, manusia adalah makhluk sosial. Dalam Surat Al-Mumtahanah ayat 8-9, ayat ini berkenaan dengan peristiwa yang dialami anak dari Abu Bakar, yaitu Asma’.

Beliau bertanya kepada Rasul, bahwa beliau ingin dikunjungi oleh ibunya yang masih musyrik dan hendak memberikan hadiah. Maka turunlah ayat ini, dimana tidak ada larangan untuk bertemu dengan orang yang tidak beriman asalkan mereka tidak mengusir mu’min.

Islam adalah agama dengan toleransi terbaik di seluruh bumi. Karena jika babnya toleransi, menyambung silaturrahmi bahkan kepada orang kafir. Al-Qur’an dan Hadist berbicara lengkap tentang ini.

Suatu hari, Umar melihat seseorang yang sudah tua dan ngemis. Beliau membeli harta dari Baitul Maal. Kata Umar, “Sungguh menjadi suatu hak yang tidak adil jika dulu kamu membayar jizyah tahunan pada Muslimin, tapi sekarang kami biarkan begitu saja.”

“Muamalah yang baik, yang menguatkan hubungan pada manusia dengan akhlak. Pada asalnya, tidak ada manusia yang ingin perang. Tapi perang pasti terjadi dalam kehidupan manusia,” terang Dai yang juga pakar Sejarah Islam ini.



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved