Baca juga: Setimbang dalam Memberi Hadiah dan Hukuman Pada Anak
Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi dalam bukunya “100 Dosa Yang Diremehkan Wanita” menjelaskan, sifat berlebihan-lebihan dan memburu keindahan seringkali dilakukan dan diremehkan akibatnya oleh para wanita. Padahal sifat itu, dibenci Allah Ta’ala.
Dari Mu’adz bin Jabal diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah mengutusnya ke Yaman berpesan : “Janganlah kamu hidup bermewah-mewahan, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah yang suka bermewah-mewahan”.
Itulah sifat boros atau tabdzir. Namun yang lebih parah adalah jika perilaku israf atau berlebih-lebihan tersebut yang menjadikannya tidak mau menunuaikan kewajiban agamanya.
Baca juga: Doa Puasa Asyura Beserta Latin dan Artinya
Tabdzir dan israf harus dihindari oleh umat muslim, begitu juga muslimah. Kedua sikap ini biasanya berkaitan dengan harta yang digunakan atau dibelanjakan oleh seorang muslim dan muslimah. Meskipun sekilas kedua kata ini mengandung makna yang sama namun keduanya memiliki perbedaan.
Perbedaan tersebut dapat dilihat berdasarkan pengertian, bahaya yang ditimbulkan, dan bentuk perilaku nyata di lapangan. Tabdzir atau boros diartikan sebagai penggunaan harta pada sesuatu yang tidak perlu dan tidak sesuai syariat. Pelaku tabdzir biasa disebut dengan mubadzir.
Baca juga: Jadikan Surga sebagai Cita-cita dan Tujuan Pernikahan
Dari Aisyah Rhadiyallahu’anhu diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam pernah melihat Aisyah memakai dua gelang emas.