Benarkah Paha Laki-laki Tidak Termasuk Aurat? – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Benarkah Paha Laki-laki Tidak Termasuk Aurat?

Published

on

Benarkah Paha Laki-laki Tidak Termasuk Aurat?



loading…

Menutup aurat adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Bagaimana sebenarnya batasan aurat bagi laki-laki, benarkah bagian paha tidak termasuk aurat?

Untuk diketahui bagi muslimah, batasan aurat mereka adalah sebagaimana dijelaskan dalam Hadis berikut, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ يَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا

Wahai Asma! Sesungguhnya wanita jika sudah baligh maka tidak boleh nampak dari anggota badannya kecuali ini dan ini (beliau mengisyaratkan ke muka dan telapak tangan).” (HR Abu Dawud No 4104 dan Al-Baihaqi No 3218)

Dari hadis di atas sangat jelas bahwa bagian kaki pada wanita adalah aurat yang wajib ditutupi. Lalu bagaimana dengan paha laki-laki? Berikut penjelasan Ustaz Farid Nu’man Hasan (Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia).

Para ulama berbeda pendapat, apakah paha laki-laki termasuk aurat. Namun, pandangan jumhur (mayoritas ulama) paha bagi laki-laki adalah aurat. Batasan aurat bagi laki-laki adalah dari pusar ke lutut (dengkul). Ini juga pendapat yang menunjukkan kehati-hatian.

Dalam Kitab Fiqhus Sunnah Jilid 1, Hal 106-107 karya Syekh Sayyid Sabiq rahimahullah, diterangkan:

1. Kelompok yang menyatakan bukan aurat, mereka punya beberapa dalil berikut:
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, dia berkata: “Pada waktu perang Khaibar, Nabi menyingsingkan pakaiannya dari pahanya sehingga aku melihat pahanya yang putih.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhari)

Berkata Imam Ibnu Hazm rahimahullah, “Maka, benarlah bahwa paha bukanlah aurat (bagi laki-laki), jika memang aurat kenapa Allah ‘Azza wa Jalla menyingkap paha Rasulullah yang suci, padahal beliau adalah manusia paling suci dan ma’shum (terjaga dari kesalahan) di antara manusia, baik pada masa kenabian dan kerasulan. (kalaulah aurat), tidak mungkin ia memperlihatkan aurat kepada Anas bin Malik dan lainnya. Allah telah menjaganya dari tersingkapnya aurat, baik ketika kanak-kanak dan sebelum masa kenabian.”

2. Kelompok yang menyatakan bahwa paha laki-laki adalah aurat, mereka punya beberapa dalil.
Dari Jarhad radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat, saat itu pakaianku terbuka bagian pahaku. Beliau bersabda: “Tutupilah pahamu, sebab sesungguhnya paha adalah aurat.” (HR. Ahmad, Malik, Abu Daud, At Tirmidzi, ia mengatakan haditsnya hasan, sementara Imam Al-Bukhari mencantumkan hadits ini dalam kitab Shahih-nya sebagai hadits Mu’allaq)



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved