Shalawat Munjiyat, Shalawat yang Mempermudah Terkabulnya Doa – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Shalawat Munjiyat, Shalawat yang Mempermudah Terkabulnya Doa

Published

on

Shalawat Munjiyat, Shalawat yang Mempermudah Terkabulnya Doa



loading…

Shalawat Munjiyat, salah satu bacaan shalawat yang dianjurkan untuk diamalkan. Jika konsisten mengamalkannya akan mampu memberikan kemudahan terkabulnya doa yang kita panjatkan. Shalawat Munjiyat ini biasa dilafalkan pada awalan bacaan doa-doa, khususnya pada saat bacaan doa tahlil .

Baca juga: Kewajiban Utama Suami dalam Islam : Mendidik Istrinya dalam Ilmu Syari’at

Masyhur sekali bahwa doa yang diawali dengan membaca Shalawat Munjiyat ini akan cepat terkabulkan, tentu atas seizin Allah subhanahu wa ta’ala. Selain itu, bacaan Shalawat Munjiyat juga dianjurkan untuk dibaca sebagai zikir pada saat setelah melaksanakan shalat hajat, dengan harapan agar hajat yang diinginkan segera terpenuhi.

Shalawat Munjiyat juga banyak tercantum dalam wirid-wirid dan hizib-hizib yang biasa diamalkan di banyak pesantren. Hal ini menunjukkan betapa dahsyatnya keutamaan membaca Shalawat Munjiyat ini. Namun meski begitu, akan lebih afdhal jika dalam mengamalkan Shalawat Munjiyat atas petunjuk dari seorang guru (mujiz) yang mengarahkan kita untuk mengamalkan membaca Shalawat Munjiyat, agar kadar bacaan yang kita amalkan dapat lebih efektif dan proposional .

Baca juga: Syariat Islam Mengatur Cara Anak yang Menasehati Orang Tua

Shalawat Munjiyat sendiri berarti shalawat ‘Penyelamat’. Dikutip dari laman NU online yang ditulis Ustadz M. Ali Zainal Abidin, Pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Jember, menyebutkan penamaan bacaan shalawat di atas tidak terlepas dari kronologi ‘terciptanya’ bacaan shalawat tersebut yang berasal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh salah satu orang ‘arif.

Berikut awal peristiwanya :

قال بعض العارفين كنت في مركب فعصفت علينا الريح فأشرفنا على الغرق فرأيت النبي صلى الله عليه وسلم في منامي فقال قل لهم يقولون اَللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ فاستيقظت فقلناها جميعا فسكن الريح بإذن الله تعالى

Baca juga: Membaca Al Fatihah untuk Orang Sakit

“Sebagian orang arif berkata: ‘aku berada di kapal, kemudian badai berembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam. Lalu aku (tertidur dan) melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi, beliau bersabda: Katakan pada mereka ‘Bacalah doa Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât, lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta’ala,” (Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri, Nudhah al-Majâlis wa Muntakhab an-Nafâis, hal. 284).



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved