7 Hal Indah yang Disukai Manusia – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

7 Hal Indah yang Disukai Manusia

Published

on

7 Hal Indah yang Disukai Manusia



loading…

Kehidupan dunia akan terlihat indah, dan itulah yang disukai oleh manusia pada umumnya. Semua yang terlihat indah akan disukai, padahal semua yang indah dalam pandangan manusia dalam rangka ujian yang Allah Ta’ala berikan kepada hamba-hamba-Nya.

Baca juga: Arti Surat Al Ma’un dan Keutamaannya

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ ‎﴿١٤﴾

“Dijadikan terasa indah pada pandangan manusia kecintaan terhadap apa-apa yang diinginkannya dari perempuan-perempuan dan anak-anak laki-laki, dan harta yang berlimpah dari emas dan perak, dan kuda pilihan, dan binatang ternak, juga sawah ladang. Itu adalah kesenangan kehidupan dunia, dan di sisi Allah ada tempat kembali yang baik.” (QS. Ali-Imran : 14)

“Ini adalah tujuh hal yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dimana biasanya manusia menyukainya,”ungkap Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc dalam salah satu tayangan kajian Islam di kanal televisi muslim RodjaTV, baru-baru ini.

Baca juga: Inilah 5 Dasar Akhlak Mulia

Menurutnya, tujuh hal ini dijadikan indah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam rangka ujian. Dan kalau tidak ada hal-hal tersebut (ujian), maka kita tidak tahu mana mukmin yang benar-benar mukmin dan mana yang hanya sekadar di lisan saja.

Allah mengatakan pada ayat ini “kecintaan syahwat (terhadap apa yang diingini)”. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berkata “kecintaan terhadap wanita”. Kecintaan syahwat inilah yang tercela, sehingga seseorang menikahi wanita hanya karena syahwatnya dan bukan karena yang lain.

Baca juga: Yang Membatalkan Shalat, Perkara yang Wajib Diketahui Seorang Muslim

“Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak masuk dalam hal ini. Tidak boleh dikatakan bahwa beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam termasuk orang yang dijadikan pandangannya terasa indah mencintai hal-hal tersebut dengan kecintaan syahwat,”papar Ustadz yang rutin mengisi berbabagi kajian di wilayah Jakarta ini.



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved