10 Penyebab Wafat Husnul Khatimah – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

10 Penyebab Wafat Husnul Khatimah

Published

on

10 Penyebab Wafat Husnul Khatimah



loading…

Semua orang pasti menginginkan wafat dalam keadaan husnul khatimah, yaitu kematian yang membawa iman Islam dan ihsan. Apa saja penyebab kematian husnul khatimah?

Berikut jawaban ulama besar Hadhramaut Yaman Al-Habib Umar Bin Hafizh dalam kitabnya “Taujih an-Nabih Li Mardhah Barih”.

Setiap orang beriman yang berakal, wajib baginya berfikir tentang hal-hal yang menyebabkan seseorang wafat dalam keadaan husnul khatimah. Di antara sebab-sebab wafat husnul khatimah adalah:

1. Banyak berdzikir menyebut nama Allah.
2. Banyak membaca Al-Qur’an.
3. Sering mengingat tempat kembali manusia (kematian dan alam kubur) dan saat berdiri kelak di hadapan Allah (Kiamat, Hari penghisaban, Mahsyar)
4. Menjalin ikatan dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
5. Banyak bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
6. Menjaga ibadah fardhu dan menghadirkan hati saat melakukannya.
7. Berbelas kasih terhadap orang Islam dan seluruh makhluk hidup.
8. Menghibur orang beriman yang sedang sedih, dan menyisipkan kegembiraan ke dalam hati mereka.
9. Memenuhi atau membantu keperluan orang-orang yang berada dalam kondisi darurat dalam kehidupannya.
10. Sering memohon kepada Allah agar diwafatkan dengan husnul khatimah.

Diriwayatkan bahwa Iblis pernah berkata: “Mereka yang meminta kematian yang baik kepada Allah, telah mematahkan punggungku. Aku akan mengatakan,’ Kapankah orang ini akan menjadi bangga dengan amalnya. “Aku takut ia telah menjadi pandai.”

Iblis takut jika manusia menjadi pandai dan memahami hakikat hidup, karena hal itu berarti bahwa ia telah menjauh dari sifat bangga diri (ujub) yang disebabkan oleh rasa takutnya terhadap kematian yang jelek.

Makna kematian yang baik adalah wafat dalam keadaan beriman. Sedangkan kematian yang baik itu memiliki beberapa derajat.

Di antara derajat kematian yang baik adalah seseorang wafat dalam keadaan terjaga iman dan Islamnya. Lalu derajat yang lebih tinggi lagi adalah, wafat dalam keadaan menyibukkan diri berzikir menyebut nama Allah, disertai rasa cinta yang menguasai dirinya kepada Allah dan Rasul-Nya serta pertemuan dengan Allah.”

Wallahu A’lam

Sumber:
Taujih an-Nabih Li Mardhah Barih karya Al-‘Allamah Habib Umar bin Hafizh

Baca Juga: 3 Doa Agar Wafat Husnul Khatimah, Yuk Amalkan

(rhs)



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved