Pangandaran, NU Online
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meninjau pengembangan Desa Wisata Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021).
Desa dengan sajian wisata air yang dikenal dengan Santirah River Tubing ini berhasil menyedot hingga 1.800 pengunjung per bulan. Namun angka ini menurun drastis sejak terjadinya pandemi Covid-19.
Saat meninjau pengembangan wisata desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Selasari ini, Halim Iskandar mengecek fasilitas infrastruktur yang masih dibutuhkan.
Ia juga berdiskusi dengan Pengurus BUMDes, Kepala Desa, dan Masyarakat setempat terkait pengembangan salah satu unit usaha BUMDes tersebut, agar dapat menarik pasar yang lebih luas.
Selain itu, Gus Menteri juga meninjau aktivitas kerajinan tas rajut yang juga dikelola oleh BUMDes Desa Selasari.
Sementara sebelumnya, di hari yang sama, Gus Menteri juga meninjau pengembangan wisata desa di Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Desa Cintaratu juga memiliki wisata air berupa river tubing yang dikenal dengan Wisata Jojogan. Wisata Jojogan merupakan salah satu unit usaha yang dikelola oleh BUMDes Desa Cintaratu.
Gus Menteri mengakui, BUMDes yang bergerak di Bidang Pariwisata mengalami dampak signifikan akibat pandemi covid-19. Meski demikian, ia meminta pengembangan desa wisata terus dilakukan untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat desa.
Ia berharap, pengembangan desa wisata tersebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas UMKM di desa setempat.
“Kalau soal Covid-19 jangan dibahas. Semua BUMDes juga mengalami hal yang sama (penurunan pendapatan). Tapi harus siap, karena minat masyarakat untuk berwisata pasti sangat naik setelah ini,” ujarnya.