Mengenal Abu Huzail al-Allaf, Sosok Ulama Muktazilah Jempolan – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Mengenal Abu Huzail al-Allaf, Sosok Ulama Muktazilah Jempolan

Published

on

Mengenal Abu Huzail al-Allaf, Sosok Ulama Muktazilah Jempolan


BagyaNews.comAbu Huzail al-Allaf mungkin kalah populer dibanding sosok dan tokoh muktazilah lainnya. Tapi dalam aspek pemikiran, kontribusi Abu Huzail tampaknya tidak bisa diremehkan.

Abu Huzail al-Allaf ini mempunyai nama lengkap Abu al- Huzail Muhammad bin al-Huzail bin Abd Allah bin Makkhul al-Allaf Abd al- Qais, beliau adalah salah seorang tokoh aliran Mu’tazilah yang menjelaskan ajaran-ajarannya secara lebih rinci. Ada banyak perbandingan komentar dari para peneliti ataupun cendekiawan yang memperdebatkan tentang tahun kelahiran Abu Huzail Sebagian berkata Abu Huzail dilahirkan pada tahun 134 H, serta ada pula yang berkata kalau dia dilahirkan pada tahun 135 H. Setelah itu ada slah seseorang murid Abu Huzail al-Allaf yang bernama Abu Yaqub al-Shahman berkata kalau gurunya itu dilahirkan pada tahun 135 H.

Abu Huzail memperoleh pelajaran (tentang aliran Mu’tazilah) dari Usman bin Khalid, murid Wasil ibn Atha. Sebagai seorangh ahli filsafat ia telah menulis sekitar 60 buku mengenai ilmu kalam, sayangnya buku-buku tersebut tidak dapat dijumpai lagi. Menurut riwayat, Abu Huzail dengan kemahirannya dalam berdebat dan berargumentasi mampu mengajak 3.000 orang yang terdiri dari kaum Majusi, Zindik, Manicheist dan Atheis untuk masuk islam.

ومن أقوى الشّخصيات فى مدرسة البصرة أبو الهذيل العلاف كان رئيس الإعتزال فى عصره، و إليه يرجع الفضل فى تطعيم مبادئ الإعتزال مبادئ الفلسفة. وهو محمّد بن الهذيل العلاف من موالى القيس، وذالك يقال لها لعبدى. وقد عمر نح مائة سنة، كانت تقريبا هى المائة الأولى للدولة العباسية، فقد ولد سنة ١٣٥ أي بعد ثلاث ثنوات من قيام الدولة العباسية، ومات سنة ٢٣٥ فى أول خلافة المتوكل، وبلغ ذروته فى أياو المأمون، فقال الدينورى : وعقد (المأمون) المجاليس فى خلافته للمناظرة فى الأديان والمقالات، وكان أستاذه فيها أبا الهذبل محمّد بن الهذيل العلاف. ولقب بالعلاف لأن داره بالبصرة كانت فى العلافين. وقد كانت واسع الاطلاع، كثير الحفظ للشعر العربي، كثير الاسبتشهادبه، فصيح القول، جيد المناظرة.

Artinya : Adapun pribadi yang paling kuat pada cabang Mu’tazilah Basrah adalah Abu Huzail al-Allaf. Dia merupakan pemimpin Mu’tazilah pada masanya, dan melalui dia pula awal mula sendi ajaran Kemu’tazilahan ditegakkan dengan pemikiran filsafat. Namanya Muhammad Ibn al-Huzail al-Allaf maula Abd al-Qais, oleh karenanya disebut al-Abdi. Usianya hampir sekirtar 100 tahun, yakni seratus tahun awal dari pemerintahan Abbasiyah. Dilahirkan pada 135 H, yaitu tiga tahun sesudah berdirinya pemerintahan Banu Abbas, dan meninggal pada 235 H, pada awal pemerintahan al-Makmun. Al-Dinawari mengatakan bahwa Khalifah Makmun sering menyelenggarakan sidang perdebatan tentang agama dan berbagai pendapat. Tokoh yang diandalkannya adalah Abu Huzail al-Allaf. Disebut al-Allaf karena rumahnya di Basrah di kampung penjual makanan binatang. Dia amat luas ilmunya, banyak menghafal syair-syair Arab, fasih lidahnya, dan ahli debat. (Dluh al-Islam, III, hlm.98)

Ilmu Pengetahuan Pada Masa Abu Huzail al-Allaf

Perkembangan Ilmu pengetahuan pada masa Abu Huzail al-Alaf rupanya kurang mendapat perhatian dari pemerintah Daulah Umayyah terutama di bidang ilmu kalam. Pemerintah lebih menitikberatkan perhatiannya pada penataan segi-segi kehidupan praktis. Dengan demikian, bidang hukum yang intisarinya bertolak dari Al-Quran dan Hadis sudah dianggap cukup untuk menjembatani permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi.

Di masa pemerintahan Daulah Abbasiyah di mana selalu memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan. Pada masa itu bidang-bidang ilmiah terutama penerjemah buku-buku yang berbahasa asing ke dalam bahasa Arab. Buku-buku yang diterjemahkan itu kebanyakan berisi pendapat-pendapat tentang keyakinan, agama, dan kepercayaan. Masa pemerintahan Abbasiyah disebut juga dengan Masa Kebangkitan Ilmu Pengetahuan dan Teologi.

Oleh karena itu Abu Huzail al-Allafdianggap sebagai guru kedua (al-Ustadz al-Tsani) aliran Muktazilah ini hidup di masa ilmu pengetahuan belum mendapat perhatian secara khusus dari pemerintah, maka ia terpaksa tidak dapat memusatkan perhatiannya pada ilmu pengetahuan secara utuh. Hal ini dapat dilihat dari argumentasinya yang dapat menimbulkan penafsiran-penafsiran mengakibatkan dirinya dituduh sebagai sorang Moralist.

Pandangan Abu Huzail Tentang Sifat Tuhan

Abu Huzail mengatakan bahwa sifat-sifat Allah sebagai mana yang diterangkan dalam Al-Quran bukanlah merupakan sesuatu yang terpisah dari zat melainkan melekat pada zat itu sendiri. Seperti Allah mengetahui dengan pengetahuan-Nya. Pengetahuan-Nya adalah zat-Nya. Allah berkuasa dengan Kekuasaan-Nya. Kekuasaan-Nya adalah zat-Nya dan lain sebagainya. 

Kemudian terdapat ajaran yang lainnya yaitu Tuhan telah menganugerahi setiap manusia dengan akal yang dapat digunakan sebagai alat agar manusia dapat membedakan apa yang baik maupun yang buruk. Setiap manusia harus dapat mengerjakan perbuatan baik dan dapat menjauh dari perbuatan buruk. Ia karena manusia diberikan akal hingga dapat mengetahui tentang Tuhan dan berkewajiban untuk berbuat kebaikan.

Lalu terdapat ajaran lainnya yaitu istitho’ah, bahwa itu adalah aksidensia yang ada pada manusia ia bukan kesehatan dan keselamatan, yang diciptakan Allah pada manusia langsung pada setiap perbuatan yang dikerjakannya. Ia mendahului perbuatan. Abu Huzail membedakan antara keinginan dan perbuatan. Tidak mungkin ada keinginan tanpa diiringi dengan kemampuan pada saat melahirkan perbuatan. dan berikutnya barulah akibat perbuatan itu juga termasuk perbuatan manusia kecuali warna, rasa, bau dan hal-hal yang tidak diketahui hakikatnya.

Demikianlah sedikit pengetahuan tentang Abu Huzail Al-Allaf sebagai ulama aliran Mutazilah dan tentunya tidak terlepas dari taufik Allah semata. Semoga bisa memberikan manfaat dan pencerahan bagi kita semuanya.



Sumber Berita harakah.id

#Mengenal #Abu #Huzail #alAllaf #Sosok #Ulama #Muktazilah #Jempolan

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved