BagyaNews.com – Pasar modal Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat yang sejalan dengan perkembangan ekonomi negara ini. Untuk mempertahankan dan meningkatkan standar kompetensi yang diperlukan dalam industri ini, pada Selasa, 12 September 2023, Konvensi Nasional Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Pasar Modal telah digelar, Jakarta (12/9/23).
Kegiatan ini dilangsungkan di JW Marriott Hotel, Jakarta, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk tim penyusun, tim verifikator, unsur asosiasi di industri pasar modal seperti APEI, AWMII, APRDI, PROPAMI, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), KADIN Indonesia, APINDO, serta sejumlah universitas. Terlihat juga kehadiran perwakilan dari Kemnaker, Kepala BNSP – Kunjung Masehat, dan Waka DK OJK – Mirza Adityaswara.
Konvensi ini memikat perhatian berbagai pemangku kepentingan dalam industri pasar modal, regulator, akademisi, serta pelaku pasar modal itu sendiri.
Konvensi Nasional RSKKNI Bidang Pasar Modal menjadi sebuah platform yang diharapkan dapat memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antara para ahli dan praktisi dalam industri ini. Tujuan utamanya adalah untuk memperdalam pemahaman dan implementasi standar kompetensi kerja nasional yang berkaitan dengan pasar modal. Dengan cara ini, diharapkan kualitas layanan di sektor ini akan meningkat dan pertumbuhan industri pasar modal akan berkelanjutan.
Beberapa aspek penting yang dijelaskan dalam konvensi ini meliputi:
Peningkatan Standar Kompetensi: Konvensi ini berusaha untuk meremajakan serta memperkuat standar kompetensi yang berlaku dalam pasar modal. Mengingat pasar modal yang terus berkembang dan semakin kompleks, maka pengetahuan dan keterampilan yang relevan menjadi semakin penting bagi para profesional di sektor ini.
Regulasi dan Kepatuhan: Dalam sidang Pleno II, perhatian khusus diberikan pada isu-isu terkait regulasi dan kepatuhan di pasar modal. Di tengah perubahan peraturan yang sering terjadi, pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku adalah kunci untuk menjaga stabilitas pasar.
Kolaborasi Antar Pihak: Konvensi ini juga menjadi ajang kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam industri pasar modal. Para peserta konvensi memiliki kesempatan berharga untuk bertukar ide, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan yang kuat.
Dukungan Pengembangan Karier: Bagi individu yang tertarik untuk berkarier di pasar modal, konvensi ini memberikan wawasan berharga mengenai persyaratan dan tuntutan di industri ini, terutama terkait sertifikasi profesi di bidang pasar modal. Ini adalah peluang untuk memperluas pengetahuan dan jaringan profesional.
NS Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI, menegaskan, “Konvensi ini adalah langkah besar dalam mengembangkan dan mempertahankan kompetensi profesional di pasar modal Indonesia. Kami percaya bahwa dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, kami dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik dan berkontribusi pada pertumbuhan industri keuangan di negara ini.”
Konvensi ini diharapkan akan menjadi wadah yang bermanfaat bagi para profesional pasar modal. Melalui berbagai skema kompetensi yang akan dibahas, peserta konvensi diharapkan akan mendapatkan pembaruan pengetahuan mengenai berbagai aspek pasar modal, termasuk perkembangan regulasi terbaru, teknologi keuangan, strategi investasi, dan tren global yang memengaruhi industri ini.
Konvensi Nasional RSKKNI Bidang Pasar Modal adalah bukti konkret dari komitmen berbagai pemangku kepentingan dalam memajukan industri finansial, khususnya pasar modal di Indonesia. Dengan peningkatan standar kompetensi dan kolaborasi yang lebih erat, masa depan pasar modal Indonesia tampak semakin cerah.