Kisah Tumbangnya Dinasti Umayyah, 300 Anggota Keluarganya Dieksekusi Mati – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Kisah Tumbangnya Dinasti Umayyah, 300 Anggota Keluarganya Dieksekusi Mati

Published

on




loading…

Dinasti Umayyah berkuasa selama 90 tahun. Mereka telah memerintah sejak 661 M, tahun ketika Muawiyah bin Abi Sufyan secara resmi mengambil gelar amir al-mukminin, pemimpin kaum beriman. Dinasti ini runtuh pada 23 April 749 M. Wilayahnya membentang mulai dari India hingga Afrika Utara. Pada era ini penyebaran Islam demikian massif hingga ke dataran Eropa. Hanya saja tak dapat dipungkiri bahwa selama kekuasaan Dinasti Umayyah banyak darah yang tumpah, termasuk darah para sahabat Nabi dan tabi’in.

Baca juga: Catatan Emas Jihad di Zona Laut Daulah Umayyah

Dinasti Umayyah ditumbangkan Dinasti Abbasiyah . Seorang bernama Abu al-Abbas, keturunan langsung dari al-Abbas, adalah pemimpin spiritual yang diakui sebagai khalifah dan dibaiat di Masjid Kufah.

Abu al-Abbas (749-753 M) mengambil gelar khalifah al-Saffah I (Sang Penumpah Darah) di Kufah. Perintah pertamanya adalah memusnahkan Umayyah.

Dunia Muslim bukan hanya berganti dinasti pada 750 M, melainkan juga membatalkan 90 tahun sejarah Islam. Khalifah Marwan II kehilangan pasukan dan kerajaannya di Tell Kushaf pada 25 Januari 750 M. Tujuh bulan kemudian dia kehilangan kepalanya di pelosok Mesir. Kemurkaan Abbasiyah telah menunjukkan efek yang mengerikan setelah pengepungan Damaskus selama sebulan.

Hal yang memprihatinkan, tumbangnya Dinasti Umayyah diikuti dengan pembunuhan besar-besaran oleh Abbasiyah. Politik balas dendam dimulai. Abul A’la al-Maududi dalam kitabnya”al-Khilafah wa al-Mulk” menyebut sedikitnya 300 lebih keluarga Umayyah dieksekusi, nyaris tak tersisa.

Pertumpahan darah juga terjadi di kalangan penduduk Damaskus yang selama ini menyokong Dinasti Umayyah. Pasukan Abbasiyah membunuh kurang lebih 50.000 orang.

Regu eksekusi mengejar anggota-anggota terkemuka kelas politik lama. Mereka dibunuh secara keji. Properti Umayyah pun dibakar atau disita.

Masjid jami’ milik Bani Umayyah mereka jadikan kandang kuda mereka selama 70 hari, dan mereka menggali kembali kuburan Mu’awiyah serta Bani Umayyah lainnya. Penodaan seperti itu dikecualikan bagi Umar bin Abdul Aziz yang saleh (717-720 M).



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Kisah #Tumbangnya #Dinasti #Umayyah #Anggota #Keluarganya #Dieksekusi #Mati

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved