Kata Mereka soal Islami Fest: Saya Nonmuslim, Pertama Ikut Festival Keislaman, Ternyata Fun dan Universal

Acara yang didukung oleh Kemenag dan UNICEF ini terselenggara di Redtop Hotel, Pecenongan, Jakarta, dengan susunan tiga kegiatan inti, yakni pertama Dialog Keagamaan dan Kebangsaan yang membahas isu media dan konflik sosial.

Kedua, peluncuran buku UNICEF mengenai hak-hak anak dalam Isla. Ketiga, acara inti yang tersusun dari pentas komika dan musisi, bedah buku, dan dakwahtaiment.

Prof. Quraish Shihab, Kotak, Habib Husein Jafar bersama Onad Leonardo, Priska Baru Segu, Panji, Benedictivity, dan lainnya telah menarik 1023 peserta.

“Saya dari Jakarta Barat. Keren sih acaranya,” kata Angela, salah satu peserta yang sengaja datang ke acara ini, Sabtu (10/5/2023).

“Kebetulan saya juga non-muslim, ini pertama kali ikut acara festival keislaman, kirain bakal yang ceramah-ceramah gitu, tapi ternyata acaranya fun dan materi yang dibawain juga universal,” tambahnya.

Senada dengan Angela, Farhan, peserta dari Jakarta Utara, terenyuh ketika sesi Prof. Quraish Shihab membincang pengasuhan anak.

“Acaranya bagus. Apalagi pas sesinya Abi Quraish, saya sampe mau nangis keinget oh iya yaa oh iya yaa, tapi saya tahan-tahan,” paparnya.

“Terus di sesinya Habib Jafar dan Bang Onad juga itu toleransinya kerasa banget. Saya kira bakal banyak yang tersinggung, eh taunya semua ketawa-tawa,” sambungnya.

Islami Fest 2023 menyakini bahwa tema-tema sosial-keagamaan bisa diramu dengan menyenangkan tanpa kehilangan esensinya ketika menjangkau anak-anak muda. Tagline Islami Fest2023, “Beragama Asikin Aja!” berusaha menyediakan narasi positif dan universal di tengah tren praktik beragama yang kaku dan mengkotak-kotak

Adapun acara Islami Fest 2023 adalah kerja bersama Kemenag, Unicef, Kemendikbud dan sejumlah lembaga yang peduli terhadap keragaman. Acara ini sekaligus perayaan 10 tahun Islami.co