Lailatul Qadar adalah malam yang didambakan umat muslim karena fadilahnya menyamai ibadah 83 tahun lebih (1000 bulan). Kapan malam Lailatul Qadar turun? Berikut prediksi waktu dan tanda-tandanya. Dalam satu Hadis yang masyhur, Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan: “
Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir Ramadhan.” (HR Al-Bukhari)
Baca Juga: 11 Amalan yang Bisa Dilakukan Agar Bertemu Lailatul Qadar
Secara eksplisit Al-Qur’an tidak menjelaskan kapan turunnya Lailatul Qadar .Allah merahasiakan waktunya agar umat muslim bersungguh-sungguh beribadah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Meski tidak ada yang tahu pasti kapan turunnya Lailatul Qadar, namun tanda-tandanya dapat kita ketahui dari beberapa Hadis dan pengalaman ulama terdahulu.
Dari Watsilah bin al-Asqo’, Rasulullah SAW bersabda: “ Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR at-Thabrani)
Dalam riwayat lain disebutkan: “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR Muslim)
Prediksi Waktu
Turunnya Lailatul Qadar dapat diprediksi dari pengalaman para ulama terdahulu. Mereka menuliskan waktunya berdasarkan awal puasa Ramadhan.
Untuk diketahui, Ramadhan 1443 H Tahun 2022 jatuh pada Hari Ahad, 3 April 2022. Demikian ketetapan pemerintah melalui Kementerian Agama. Sedangkan metode Hisab menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
1. Keterangan dari Syekh Ahmad Sukairij Al-Anshari Al-Maghribi (wafat 1363 H)
Ulama besar dari Kota Fes Maroko dalam Kitabnya “Kasyful Hijab” menjelaskan waktu turunnya Lailtul Qadar.Jika awal puasa hari Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 29. Jika awal puasa hari Sabtu, maka jatuh malam ke 21. Jika awal puasa hari Ahad, maka jatuh malam ke 27. Jika awal puasa hari Senin, maka jatuh malam ke 19. Jika awal puasa hari Selasa, maka jatuh malam ke 25. Jika awal puasa hari Rabu, maka jatuh malam ke 17. Jika awal puasa hari Kamis, maka jatuh malam ke 23.
2. Kitab I’anatuth Thaalibiin Juz II Halaman 257
Jika awal Ramadhan hari Ahad atau Rabu maka Lailatul Qodar jatuh malam 29. Jika awal Ramadhan hari Senin maka Lailatul Qodar malam 21. Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jumat maka Lailatul Qodar malam 27. Jika awal Ramadhan hari Kamis maka Lailatul Qodar malam 25. Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka Lailatul Qodar malam ke-23.
3. Kitab Hasyiyah Ash-Shaawi ‘alal Jalaalain Juz IV Halaman 337
Jika awal Ramadhan hari Ahad maka Lailatul Qodar jatuh malam ke-29. Jika awal Ramadhan hari Senin maka Lailatul Qodar malam 21. Jika awal Ramadhan hari Selasa maka Lailatul Qodar malam 27. Jika awal Ramadhan hari Rabu maka Lailatul Qodar malam 19. Jika awal Ramadhan hari Kamis maka Lailatul Qodar malam 25. Jika awal Ramadhan hari Jumat maka Lailatul Qadar malam 17. Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka Lailatul Wadar malam 23.
4. Kitab Hasyiyah Al-Bajuri ‘ala Ibni Qaasim Al-Ghaazi Juz I Halaman 304
Jika awal Ramadhan hari Jumat maka Lailatul Qodar jatuh malam 29. Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka Lailatul Qodar malam 21. Jika awal Ramadhan hari Ahad maka Lailatul Qodar jatuh malam 27. Jika awal Ramadhan hari Senin maka Lailatul Qodar malam 29. Jika awal Ramadhan hari Selasa maka Lailatul Qodar malam 25. Jika awal Ramadhan hari Rabu maka Lailatul Qadar malam 27. Jika awal Ramadhan hari Kamis maka malam ganjil setelah malam 20.
Perbedaan pendapat dalam kitab tersebut murni pengalaman dan masyrab ruhani para Ulama. Intinya umat Islam dapat mengisi 10 hari terakhir Ramadhan ini dengan ibadah malam, terutama pada malam-malam ganjil. Semoga Allah mempertemukan kita dengan Lailatul Qadar, Aamiin!
Baca Juga: 8 Tanda dan Ciri-ciri Orang yang Meraih Lailatul Qadar
(rhs)