Sebagai manusia sudah pasti kita pernah berbuat salah dan dosa, namun kita pun diperintahkan untuk selalu
bertaubat atas perbuatan-perbuatan dosa tersebut. Namun, seringkali kita lalai untuk melakukan kembali dosa itu. Lalu, bagaimana kita mengetahui
taubat yang kita lakukan diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala?Mengutip perkataan ahli hikmah Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Hajar al-Asqalani dalam kitabnya al-Munabbihat ala al-Isti dad lil Yaumil Mi’ad mengatakan bahwa tak ada yang bisa memastikan apakah
taubat seseorang diterima atau tidak.
Baca juga: Cara Taubat Nasuha dan Tanda-tandanya
Hanya saja, ada tanda-tanda yang dapat dilihat dari taubatnya seseorang diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Berikut tanda atau ciri-cirinya, yakni:
1. Hati lebih tenang dan tentram
2. Lebih senang berkumpul dengan orang-orang shaleh
Kemudian tanda taubat seseorang diterima oleh Allah adalah mulai banyaknya teman-teman yang saleh dan saleha di sekitarnya, artinya ia sudah tidak lagi nyaman untuk berteman dengan teman – temannya yang dahulu saat ia melakukan banyak dosa dan maksiat.
Allah Ta’ala berfirman:
ٱلتَّٰٓئِبُونَ ٱلۡعَٰبِدُونَ ٱلۡحَٰمِدُونَ ٱلسَّٰٓئِحُونَ ٱلرَّٰكِعُونَ ٱلسَّٰجِدُونَ ٱلۡأٓمِرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱلنَّاهُونَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡحَٰفِظُونَ لِحُدُودِ ٱللَّهِۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku´, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma´ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS at-Taubah : 112)