Waktu memang terasa singkat, tapi penuh dengan kucuran rahmat Allah. Al-Habib Abdullah bin Abu Bakar Alaydrus berkata:
الكنوز كل الكنوز فيما بين المغرب و العشاء
“Pusaka (hal yang paling berharga) dari segala pusaka ada pada waktu antara Maghrib dan Isya’.
Baca Juga: Punya Keinginan Tertentu? Baca Al-Fatihah 40 Kali Sehabis Salat Maghrib
Dikisahkan bahwa ada seorang murid Ahmad bin Abi Al-Hawariy bertanya pada gurunya, Syekh Abu Sulaiman rahimahullah. Dia berkata: “Wahai Syekh, aku ini sangat ingin untuk beribadah puasa di pagi hari dan juga ingin menghidupkan waktu antara Maghrib dan Isya dengan ibadah. Akan tetapi jika aku lakukan keduanya itu sangat susah. Jika paginya aku berpuasa, tentu di waktu Maghrib aku akan sibuk untuk berbuka, masak, dan lain-lain. Lalu bagaimana?
Syekh Sulaiman menjawab: “Kau lakukan keduanya itulah yang afdhol. Pagi harinya berpuasa, dan ketika adzan Maghrib engkau berbuka sebentar kemudian langsung beribadah.”
Muridnya pun mengadu bahwa susah melakukan 2 hal itu. Lantas mana yang harus dipilih di antara dua ibadah itu? Puasa tapi waktu antara Maghrib dan Isya sibuk dengan makanan atau sebaliknya?
Syekh Sulaiman menjawab:
اذن احيي بين العشائين
“Kalau begitu, hidupkan waktu antara Maghrib dan Isya.”