Typo tulisan tayangan berita televisi | www.idntimes.com
Gara-gara kurang fokus, sampai typo parah!
Typo saat menulis adalah hal yang sangat lumrah dan manusiawi. Terlebih apabila dituntut menulis dalam waktu yang cepat. Tapi bagaimana jadinya kalau typo menulis berita yang ditampilkan di televisi? Sudah pasti fatal banget, ya.
Terlebih jika typo-nya menimbulkan makna yang berbeda. Seperti deretan kesalahan dalam penulisan berita tayangan televisi di bawah ini. Benar-benar bikin ngakak!
2.
Ditembah?
Ditembah? | www.kaskus.co.id
Mau nulis ditembak malah jadi ditembah. Memang sih jarak huruf H dan K berdekatan di keyboard. Tapi kalau typo seperti ini yang baca berita harus mikir dulu dong maksudnya apa.
3.
Palembang provinsi mana sih?
Palembang provinsi mana sih? | twitter.com
Duh, yang ngetik berita lagi ngantuk apa bagaimana, sih? Palembang ‘kan di Sumatera Selatan.
5.
Asutralia?
Asutralia? | twitter.com
Yakin deh, yang ngetik berita ini suasana hatinya lagi emosi banget. Sampai-sampai typo parah.
6.
Lagi laper
Lagi laper | www.kaskus.co.id
Wah, kalau ini sudah jelas yang ngetik berita kayaknya lagi laper berat. Mau nulis awan panas malah jadi nasi panas.
8.
Jadi salah tangkap
Jadi salah tangkap | m.kaskus.co.id
Maksudnya mau nulis “kecam” kenapa jadi “kejam”? Maknanya ‘kan jadi jauh berbeda.
9.
Bagaimana maksudnya?
Bagaimana maksudnya? | twitter.com
“Empat pesawat tewas di dalam pesawat” itu maksudnya bagaimana ya? ‘Kan sebagai pembaca jadi bingung.
11.
Terima jenazah?
Terima jenazah? | twitter.com
Gembira saat terima jenazah? Maksudnya ijazah kali. Kenapa bisa sampai nulis jenazah, ya? ‘Kan jauh banget.
12.
Cuma 10 cm?
Cuma 10cm? | www.idntimes.com
Mungkin maksudnya tsunami 10 meter. Kalau cuma 10 cm, itu sih cuma arus air biasa.
13.
Truknya bisa tewas?
Truknya bisa tewas? | twitter.com
Kenapa truknya bisa ikutan tewas? Truk ‘kan benda mati.
14.
Ibukota dikepung Jakarta?
Ibukota dikepung Jakarta? | www.idntimes.com
Ibukota dikepung Jakarta? Benar-benar lagi ngantuk nih yang ngetik berita. Padahal ‘kan harusnya “ibukota dikepung banjir”.
Artikel Lainnya
Itu tadi deretan tulisan salah ketik di tayangan berita televisi. Memang harus hati-hati ya kalau menulis tulisan yang hendak disajikan ke publik. Salah sedikit saja bisa menimbulkan hujatan. Sebelum disajikan ke publik, lebih baik dicek dulu biar nggak ada salah ketik atau tulisan yang bikin pembaca bingung.