Imam Junaid Al-Baghdadi rahimahullah (220-298 Hijriyah) adalah tokoh ulama besar kelahiran Nihawand, Persia yang bermukim di Baghdad. Beliau belajar hukum Islam Mazhab Syafi’i. Nama lengkapnya Al-Junaid bin Muhammad bin al-Junaid Abu Qasim Al-Qawariri Al-Khazzaz al-Nahawandi Al-Baghdadi As-Syafi’i.
Baca Juga: Kisah Guru Imam Junaid Al-Baghdadi Menjadi Pengemis di Pasar
Beliau mempelajari ilmu fiqih kepada Abu Tsur al-Kalbi yang merupakan murid langsung dari Imam Asy-Syafi’i hingga akhirnya menjadi Qadi di Baghdad.
Dikisahkan, suatu hari Imam Junaid Al-Baghdadi duduk-duduk di Masjid Asy-Syuniziyyah bersama penduduk Bagdad lainnya. Beliau menunggu beberapa jenazah yang hendak mereka sholatkan.
Di depan mata Imam Junaid, seseorang yang tampaknya ahli ibadah terlihat sedang meminta-minta. “Andai saja orang ini mau bekerja hingga terhindar dari perbuatan meminta-minta tentu lebih bagus,”kata Imam Junaid dalam hati.
Kondisi aneh terasa ketika Imam Junaid pulang dari masjid itu. Beliau punya rutinitas sholat dan munajat sampai menangis setiap malam.Tapi, kali ini beliau benar-benar sangat berat melaksanakan semua wiridnya.
Ulama yang juga biasa disapa Abul Qasim ini hanya bisa bergadang sambil duduk hingga rasa kantuk menaklukannya. Dalam gelisah, Imam Junaid pun terlelap.
Tiba-tiba saja orang fakir yang beliau jumpai di Masjid asy-Syuniziyyah itu hadir dalam mimpinya. Anehnya, si pengemis digotong para penduduk Bagdad lalu menaruhnya di atas meja makan yang panjang.