Doa dan bacaan itidal usai ruku ada banyak versi berdasarkan Hadis yang shahih. Umat muslim tinggal memilih satu di antaranya. Foto/dok Sripoku
Doa dan bacaan i’tidal usai ruku lengkap beserta artinya ada beberapa versi. I’tidal termasuk salah satu rukun sholat dengan membaca lafaz “Sami’Allahu liman hamidah” (Allah mendengar siapa yang memuji-Nya).I’tidal adalah mengangkat punggung dari posisi ruku sehingga posisinya kembali berdiri dengan syarat harus thuma’ninah. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “
Bangunlah hingga berdiri tegak.” (HR Al-Bukhari, Muslim)
Berikut doa dan bacaan I’tidal usai Ruku:
1. Membaca Robbana lakal hamdu setelah Sami’Allahu liman hamidah
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah SAW mengucapkan “Sami’Allahu liman hamidah” ketika punggungnya naik dari posisi ruku’, lalu beliau mengucapkan ketika berdiri: “Rabbanaa lakal hamdu (Ya Tuhan kami Segala puji bagi Mu).” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Berikut Bacaan Doanya:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Rabbanaa walakal hamdu
Artinya: “Ya Tuhan kami, dan bagi-Mu segala pujian.”
2. Robbana lakal hamdu mil Assamaawaati wamil al-Ardhi wamil Amaa syi’ta min Syain Ba’du
Dari Ali dan Ibnu Abi Aufa bahwa Rasulullah SAW ketika mengangkat kepalanya (dari ruku’) mengucapkan, “Sami’Allahu liman hamidah, Robbana lakal hamdu mil Assamaawaati wamil al-Ardhi wamil Amaa syi’ta min Syain Ba’du.
Berikut Bacaan Doanya:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Artinya: “Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhan kami, segala puji bagiMu sepenuh langit, sepenuhnya bumi, dan sepenuh apa yang Engkau inginkan darinya setelah itu.” (HR Muslim)
3. Allahumma Robbana lakal hamdu mil Assamaawaati wamil Al-Ardhi….
Dari Abi Sai’d Al-Khudri bahwasannya Rasulullah SAW ketika mengangkat kepalanya dari ruku’, beliau membaca: “Allahumma rabbanaa lakal hamdu mil Assamaawaati wamil al-Ardhi wa mil amaa syi’ta min syai in ba’du ahlats tsanaa-i wal majdi ahaqqu ma qaalal ‘abdu wa kullunaa laka ‘abdun. Allahumma laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thia limaa mana’ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.” (HR Muslim)
Berikut Bacaan Doanya:
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ اَللّٰهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Allahumma rabbanaa lakal hamdu mil Assamaawaati wamil al-Ardhi wa mil amaa syi’ta min syai in ba’du, ahlats tsanaa-i wal majdi ahaqqu ma qaalal ‘abdu wa kullunaa laka ‘abdun. Allahumma laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thia limaa mana’ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: “Ya Tuhan kami, hanyalah kepada Mu segala puji pujian yang banyak, baik, yang diberkahi di dalamnya sepenuh langit, sepenuhnya bumi, sepenuh keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau inginkan darinya setelah itu. Dzat yang berhak mendapatkan pujian dan kemuliaan sebagaimana yang diucapkan oleh hambaNya. Dan kita semua adalah hamba bagiMu. Tidak ada yang dapat menghalangi terhadap apa yang telah Engkau berikan, dan Tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang telah Engkau cegah. Dan kemuliaan itu tidak ada gunanya dariMu Dzat yang memiliki kemuliaan.” (HR Muslim)
4. Rabbanaa Lakal hamdu mil Assamaawaati wamil al-Ardhi wa mil Amaa Bainahumaa wamil Amaa syi’ta min Syai in Ba’du
Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah SAW ketika mengangkat kepalanya dari ruku beliau mengucapkan, “Rabbanaa Lakal hamdu mil Assamaawaati wamil al-Ardhi wa mil Amaa Bainahumaa wamil Amaa syi’ta min Syai in Ba’du. (HR Muslim)
Berikut Bacaan Doanya:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءَ الْاَرْضِ وَمِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaa Lakal hamdu mil Assamaawaati wamil al-Ardhi wa mil Amaa Bainahumaa wamil Amaa syi’ta min Syai in Ba’du.
Artinya: “Ya Tuhan kami, hanyalah kepada Mu segala puji pujian yang banyak, baik, yang diberkahi di dalamnya sepenuh langit, sepenuhnya bumi, sepenuh keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau inginkan darinya setelah itu.” (HR Muslim)
5. Robbana walakal hamdu hamdan Katsiiran Thayyiban Mubaarakan Fiih
Dari Rifa’ah bin Rafi’ Az-Zarqi, ia berkata, “Suatu hari, kami sholat di belakang Nabi. Ketika beliau mengangkat kepalanya dari ruku’, beliau mengucapkan, “Sami’Allahu liman Hamidah. Lalu ada seorang laki-laki di belakangnya mengucapkan, “Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiran thoyyiban mubarakan fiihi.” Ketika (hendak) pergi, beliau bertanya, “Siapa yang mengucapkan tadi?” Kaki-laki itu menjawab, “Saya.” Beliau bersabda: “Aku melihat 30 lebih Malaikat yang berebutan pertama kali menulis amalnya.” (HR Al-Bukhari)
Berikut Bacaan Doanya:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ
Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiran thoyyiban mubarakan fiih.
Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, segala puji-Mu, pujian yang banyak, lagi baik, dan penuh keberkahan.” (HR Al-Bukhari)
Baca Juga: Begini Bacaan Doa dan Zikir Saat I’tidal yang Dipraktikkan Imam Syafi’i
(rhs)