Berikut alasan kenapa Islam melarang umatnya tidur di waktu pagi. Menurut Dai yang berkonsentrasi dalam Parenting Nabawiyah Ustaz Budi Ashari dalam kajian onlinenya, pagi adalah waktu yang diberkahi.
Baca Juga: Wajib Diketahui, Tiga Waktu yang Dilarang untuk Tidur
Allah Ta’ala memberikan kepada kita satu hari satu malam 24 jam. Dan itu sama, dari hari senin sampai minggu, satu hari itu pasti 24 jam. Tetapi ada kita rasakan hari-hari kita lalui berbeda-beda kualitasnya.
“Bukankah terkadang kita pernah merasakan satu hari penuh dengan kebaikan dan ketaatan, karya. Tapi terkadang ada satu hari kita lalui bahkan kita tidak tau apa yang harus kita lakukan, kosong. Kita tidak tahu harus merencanakan apa, berlalu sia-sia,” kata Dai lulusan Universitas Islam Madinah itu.
Bahkan terkadang ada satu hari yang kita lewati, ada dosa-dosa yang terselip disana (wala’iyaadzubillah, mudah-mudahan Allah menjaga kita). Karenanya yang menjawab agar hari-hari kita yang 24 jam berlalu dengan kebaikan-kebaikan, maka hari itu harus memiliki keberkahan.
Seperti yang dikatakan Abdullah bin Abbas: “Apakah kamu tidur di saat Allah sedang membagi rezeki sekarang ini?”
Karena apa yang kita lakukan di pagi hari berhubungan erat dengan rezeki kita. Apalagi ketika membuka pagi dibarengi dengan istighfar. Apapun masalahnya, istighfar adalah solusinya.
Yang rezekinya bermasalah, yang kesehatannya masalah, yang belum juga dapat jodoh, apapun masalahnya solusinya istighfar.
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا
